Sabtu, 07 Agustus 2010

Indahnya SURGA & Dahsyatnya NERAKA

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Wahai manusia tidakkah kalian menginginkan keindahan dan kelezatan surga yang diberikan Alloh Subhanahu Wata'ala kepada orang-orang yang shalih? Yang belum pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga dan terbetik dalam hati. Dapatkah kita bayangkan tempat tinggal penghuni surga yang telah dibangun oleh Alloh dengan tangan-Nya sendiri yang berbentuk istana..???
Yang bahan bangunannya adalah batu bata emas dan perak yang sebening kaca, buah-buahannya lembut lebih lembut dari keju, lebih manis dari madu, sungai-sungainya mengalirkan susu, madu dan arak yang tidak memabukkan, air jernih yang tidak berubah warna dan rasanya, keelokkan wajah penghuninya bagai bulan purnama di malam hari, kecantikan dan kebaikan bidadarinya (khairotun hisan) tak terbayangkan jelitanya, mulusnya, putihnya, kemontokan payudaranya, dipingit didalam kemah, belum tersentuh oleh jin dan manusia, yang selalu tersenyum dan mengucapkan kalimat yang selalu menyenangkan hati suami mereka, kendaraanya adalah unta dan kuda bersayap yang terbuat dari mutiara, begitu pula tanah dan debunya, makanan dan minumannya adalah hidangan istimewa yang tak terbayangkan kelezatannya, kasur dan permadaninya adalah kasur tebal dan sutra halus, gelas dan piringnya terbuat dari emas dan perak. Sungguh kenikmatan yang tiada tara dari janji yang tak mungkin di pungkiri oleh Yang Maha Rahman. Apalagi apabila Alloh menyingkap tirai-Nya dan terlihatlah wajah-Nya yang Mulia, sebagai niknat teragung bagi hamba-hamba-Nya yang beriman.

TAPI BAGAIMANA KEHIDUPAN DI NERAKA? Adalah sebaliknya penuh kedukaan, kecelakaan dan kepanasam yang amat sangat... Itulah balasan bagi orang-orang yang dzalim, munafik, musyrik, kafir dan durjana durhaka yang senantiasa bergelimang maksiat dan dosa yang tidak mau mengikuti perintah-perintah RobbNya, menyombongkan diri diatas bumi.
Tidakkah kedasyatan jahanam menggetarkan hatimu?
Kehidupan yang penuh dengan kepayahan, penuh darah dan nanah, kebusukannya membuat hidung meradang dan jeritan para penghuninya memekakan telinga, penuh kesakitan, kesengsaraan, kehancuran dan abadi kekal selamanya. Itulah para penghuni neraka jahanam, yang apabila tangan kita baru ditempelkan ke permukaannya saja maka melepuhlah tangan kita, timah cair yang disiramkan ke kepala-kepala manusia penghuni neraka membuat kepala melepuh hancur, lalu dijadikan lagi utuh tubuh itu, lalu disiram lagi yang akan terus menerus sampai tidak ada batas waktu lagi... KEKAL... SELAMANYA... hancur... selamanya...
Itulah balasan bagi orang-orang yang suka mengumbar hawa nafsu, berbuat zina, wanita-2 yang berpakaian tapi telanjang (apalagi telanjang seluruhnya dan di pertontonkan ke khalayak ramai), mendatangi dukun2, paranormala2, mengundi nasib, minum-minuman keras (khomr), riba (bisnis MLM termasuk didalamnya, apalagi yang tidak jelas seperti di Internet), mencampakkan anak yatim piatu, orang-orang miskin, berani terhadap orang tuany, dan menyengsarakan orang banyak.
Untuk itu marilah kita ingat akan siksaan Alloh yang Maha dahsyat di dalam Neraka yang kekal abadi sepanjang masa, tentunya setelah kita mati dari kehidupan dunia ini. Cepatlah bertobat, sholatlah 5 waktu, berjamaah di masjid, berbakti pada orang tua, tetangga dan manusia pada umumnya, infaq dan shodaqoh akan memperbanyak rezeki kita, yang mampu berhaji berangkatlah, dan berjamaahlah dalam barisan orang-orang shalih yang senantiasa beristiqomah dalam perjuangan islam, menegakkan kalimat Alloh dimuka bumi ini sehingga tidak ada lagi fitnah, itulah jalannya para Nabi dan Rasul, yang selalu mengumandangkan jihad fie sabilillah. Isy karimah aw mut syahidan. Hidup mulia atau mati syahid. Sebagai syuhada-syuhada sejati. Tidak takut mati. Akan tetapi peganglah islam sampai mati. Sampai jasad ini terpisah dari ruh, walaupun siksaan dari para taughut selalu mengintai kita. PEGANGLAH ISLAM INI SAMPAI MATI_

Kamis, 05 Agustus 2010

TIPS “PACARAN YANG ISLAMI”

1. Jangan berduaan dengan pacar di tempat sepi, kecuali ditemani mahram dari sang wanita (jadi bertiga)

“Janganlah seorang laki-laki berkholwat (berduaan) dengan seorang wanita kecuali bersama mahromnya…”[HR Bukhori: 3006,523, Muslim 1341, Lihat Mausu’ah Al Manahi Asy Syari’ah 2/102]

“Tidaklah seorang lelaki bersepi-sepian (berduaan) dengan seorang perempuan melainkan setan yang ketiganya“ (HSR.Tirmidzi)

2. Jangan pergi dengan pacar lebih dari sehari semalam kecuali si wanita ditemani mahramnya

“Tidak halal bagi wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk bepergian sehari semalam tidak bersama mahromnya.” [HR Bukhori: 1088, Muslim 1339]

3. Jangan berjalan-jalan dengan pacar ke tempat yang jauh kecuali si wanita ditemani mahramnya

“…..jangan bepergian dengan wanita kecuali bersama mahromnya….”[HR Bukhori: 3006,523, Muslim 1341]

4. Jangan bersentuhan dengan pacar, jangan berpelukan, jangan meraba, jangan mencium, bahkan berjabat tangan juga tidak boleh, apalagi yang lebih dari sekedar jabat tangan

”Seandainya kepala seseorang di tusuk dengan jarum dari besi itu lebih baik dari pada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (Hadits hasan riwayat Thobroni dalam Al-Mu’jam Kabir 20/174/386 dan Rauyani dalam Musnad: 1283, lihat Ash Shohihah 1/447/226)

Bersabda Rasulullahi Shallallahu ‘alaihi wassallam: “Sesungguhnya saya tidak berjabat tangan dengan wanita.” [HR Malik 2/982, Nasa’i 7/149, Tirmidzi 1597, Ibnu Majah 2874, ahmad 6/357, dll]

5. Jangan memandang aurat pacar, masing-masing harus memakai pakaian yang menutupi auratnya

“Katakanlah kepada orang-orang beriman laki-laki hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya..” (Al Qur’an Surat An Nur ayat 30)

“…zina kedua matanya adalah memandang….” (H.R. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Nasa’i)

6. Jangan membicarakan/melakukan hal-hal yang membuat terjerumus kedalam zina

“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang jelek” (Al Qur’an Surat Al Isra 32)

“Kedua tangan berzina dan zinanya adalah meraba, kedua kaki berzina dan zinanya adalah melangkah, dan mulut berzina dan zinanya adalah mencium.” (H.R. Muslim dan Abu Dawud)

7. Jangan menunda-nunda menikah jika sudah saling merasa cocok

“Wahai para pemuda ! Barangsiapa diantara kalian berkemampuan untuk nikah, maka nikahlah, karena nikah itu lebih menundukan pandangan, dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia puasa (shaum), karena shaum itu dapat membentengi dirinya”. (Hadits Shahih Riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i, Darimi, Ibnu Jarud dan Baihaqi).

“Yang paling banyak menjerumuskan manusia ke-dalam neraka adalah mulut dan kemaluan.” (H.R. Turmudzi dan dia berkata hadits ini shahih.)

WARNING:

sebenarnya banyak ulama dan ustadz yang mengharamkan pacaran, misalnya saja ustadz Muhammad Umar as Sewed. jadi sebaiknya segera menikahlah dan jangan berpacaran…



Bagi yang sudah terlanjur berbuat dosa maka bertaubatlah dan jangan putus asa, Allah pasti mengampuni hambanya yang bertaubat dan memohon ampun_

INDAHNYA BERJILBAB

Tubuh wanita itu indah. Menjadi penggoda bagi semua pria normal. Betapapun hebatnya pria, dia akan tergulai lemas dihadapan wanita. Sungguh Allah telah menciptakan kelebihan dan keindahan yang tiada taranya pada hambanya. Terutama kaum hawa. Namun, apakah keindahan itu harus diperlihatkan kepada semua orang?
Bagaimana seorang pria bisa tahan dengan godaan yang diperlihatkan aurat wanita kepadanya. Bukankah sudah banyak bukti pemerkosaan dan pelecehan terhadap wanita yang berawal dari terbukanya aurat. Lantas salah priakah yang tidak mampu menahan syahwat!
Sungguh luar biasa Allah, telah memberikan aturan yang apabila kita cermati, maka aturan tersebut justru akan semakin meningkatkan derajat wanita. Aturan itu adalah bagaimana wanita harus menutupi auratnya.
“Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka”. yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu, Al-Ahzab:59
terus bagaimana yang boleh diperhatikan? Kalau itu Rasulullah telah menjelaskan. “jika anak perempuan telah cukup umurnya, maka dia tidak boleh dilihat oleh mereka, kecuali muka dan kedua telapak tangannya hingga pergelangan.” (H.R Abu Daud)_